Selasa, 11 Maret 2014

PERKEMBANGAN SAINS



Makalah Wawasan Ipteks

SAINS
KELOMPOK II
Iksan
Indri
Adiara Firdhita An
Ade Fidya
Asriadin









UPT MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014



KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-NYa kepada kita sehingga kita dapat menyelesaikan Tugas Makalah Wawasan Ipteks. Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah membantu kita dalam pembuatan makalah ini. Tujuan dibuatnya makalah ini karena kami ingin mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan alam bagi manusia. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami membutuhkan kritik dan saran yang mendukung. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat menjadikan kita lebih baik untuk dimasa yang akan datang.


                                                                                           Makassar, 08 Maret 2014
                                                                       
                                                                              Penyusun


                                                                                 Kelompok II











BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang

         Sains dalam peradabannya sampai saat ini telah melewati beberapa tahap dan berbagai kemajuan. Tak sedikit pula orang-orang yang memiliki peran penting dalam sejarahnya. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang perkambangan sains mulai dari zaman purba hingga zaman kontemporer.
       Dalam masing-masing masanya, sains dapat dilihat dengan jelas perkembangan dan asal-usulnya. Kekurangan dan kelebihannya menjadikan perkembangan sains sangat diperhatikan pada masa sekarang. Mulai dari bahan pembentuk sains itu sendiri, lalu prosesnya, cara kerja, hingga hasil yang didapat dari berbagai fenomena sains.
Sains lahir mulai dari coba-mencoba, ketidakpuasan manusia, dan akal fikiran manusia yang terus berkembang. Pada zaman modern sekarang ini telah banyak kemajuan sains yang kita rasakan. Banyaknya manfaat baik yng dihasilkan dari perkembangan sains ini membuat manusia zaman sekarang menjadi manja, sampai dampak negatifnya pun selalu dikaitkan hingga pada kadar agama.
     Begitulah gambaran siklus perkembangan sains terhadap beradaban manusia. Selengkapnya bisa kita pelajari bersama dalam makalah ini. Mdah-mudahan ini bisa menjadi patokan bagi kita semua tentang ilmu-ilmu yang ada di alam. Dan bagaimana cara kita memanfaatkan segala yang ada di alam.
Dewasa ini kata ilmu pengetahuan alam atau sains makan sering digunakan orang dalam pendidikan maupun dalam percakapan sehari - hari. Baik dia seorang ilmuan, politisi ataupun pengusaha, bahkan orang awam pun mungkin seringkali menyebutkan kata itu . Kata sains adalah serapan dari kata bahasa inggris ’science’ yang berarti pengetahuan . Menurut filsafat, ilmu pengetahuan yang terkoordinasi, terstruktur dan sistemik disebut ilmu.
Menurut Rene Descartes, pengetahuan yang benar harus berangkat dari kepastian. Untuk memastikan kebenaran sesuatu, segala sesuatu harus diragukan terlebih dahulu. Keragu-raguan membuat manusia bertanya atau mencari jawaban untuk memperoleh kebenaran yang pasti (manusia harus berpikir rasional untuk mencapai kebenaran). Pada paham empirisme, segala sesuatu yang ada dalam pikiran didahului oleh pengalaman indrawi. Pengetahuan dikembangkan dari pengalaman indra secara konkrit dan bukan dari rasio.
Menurut John Locke, pikiran awalnya kosong. Isi pikiran (ide) berasal dari pengalaman indrawi (lahiriah dan batiniah) terhadap substansi (benda) di alam. David Hume mengatakan ide atau konsep di dalam pikiran berasal dari persepsi (kesan terhadap pengalaman indrawi dan gagasan (konsep makna dari kesan)           terhadap suatu substansi, bukan dari substansinya. Sementara menurut Francis Bacon, pengetahuan merupakan kekuatan untuk menguasai alam. Pengetahuan diperoleh dengan metode induksi melalui eksperimen dan observasi terhadap suatu fenomena yang ingin dikaji.


B.     Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang sudah dibahas mengenai ilmu pengetahuan Alam (Sains) , ada beberapa hal yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa itu Ilmu Pengetahuan Alam ?
2.      Bagaimana perkembangan Sains Modern ?
3.      Bagaimana perkembangan Ilmu Kimia ?
4.      Bagaimana perkembangan Ilmu Biologi ?
5.      Bagaimana perkembangan Ilmu Fisika ?
6.      Manfaat serta dampak Ilmu Pengetahuan Alam ?
C.     Metode Pemecahan
Dalam penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan permasalan yang di bahas pada bab pembahasan.












BAB II
PEMBAHASAN

A.    Ilmu pengetahuan Alam
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan prinsip.
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam.

B.     Perkembangan Sains Modern
Perkembangan sains sejak abad ke 18 - relative berlangsung dengan cepat yang ditandai oleh penemuan - penemuan serta teori - teori yang dikemukakan oleh para ilmuan dalam berbagai bidang ilmu yang dilandasi oleh eksperimen yang mereka yakini kebenarannya. Di samping itu, perkembangan sains tersebut juga ditandai oleh makin banyaknya cabang - cabang ilmu pengetahuan yang baru merupakan produk hasil - hasil penelitian yang makin mendalam. Untuk mewadahi berbagai macam sains yang mengalami perkembangan dengan cepat tersebut digunakan istilah sains modern. Oleh karena amat banyak cabang ilmu pengetahuan yang berkembang dari abd ke abad, tentu tidak akan mungkin menguraikan atau membahas perkembangan satu persatu. Perkembangan yang sangat cepat terutama terjadi pada akhir abad ke - 19 dan masa selanjutnya.
Pada abad ke - 20 berbagai penemuan dalam bidang teknologi sempat mengubah peri kehidupan masyarakat dengan adanya berbagai produk teknologi yang makin canggih. Produk teknologi yang demikian ini sangat mendukung perkembangan sains selanjutnya. Pembahasan perkembangan sains modern di sini hanya meliputi beberapa cabang sainS saja, terutama kimia, biologi dan fisika. Adapun perkembangan sains yang lain dibahas secara singkat saja.
C.     Perkembangan Ilmu Kimia
 Perkembangan ilmu kimia dimulai dari lahirnya teori oksidasi yang meruntuhkan teori flogiston tentang proses pembakaran. Pembakaran menggunakan api telah dikenal orang pada zaman purba dan mereka telah menggunakan api untuk berbagai keperluan. Namun apa sebenarnya proses pembakaran itu masih menimbulkan pendapat yang berbeda antara para ahli kimia hingga tahun 1978. Orang Mesir pada zaman purba mengenal dan menggunakan api untuk keperluan pengolahan logam. Bijih besi yang mereka peroleh dari suatu daerah tertentu di Mesir dibakar bersama arang dan dari pembakaran ini mereka memperoleh logam besi, yang kemudian mereka jadikan alat kerja atau benda lain yang digunakan dalam kegiatan mereka. Demikian pula para ahli kimia yang menggunakan api dalam melakukan eksperimen mereka dan pendapat mereka tentang proses pembakaran akan dijelaskan pada uraian berikut.
Robert Boyle ( 1627 - 1691 ) adalah seorang ahli filsafat dan juga seorang ilmuwan bangsa Inggris. Bersama dengan beberapa orang yang gemar mempelajari ilmu pengetahuan , Boyle mendirikan perkumpulan yang diberi nama “The invisible College”. Mengenai proses pembakaran, ia telah melakukan eksperimen - eksperimen dan dari eksperimen tersebut ia menyimpulkan bahwa pembakaran tidak akan terjadi kalau tidak ada udara.Pendapatnya ditulis dalam bukunya yang berjudul “New Experiments Touching the Relation betwixt Flame and Air” yang diterbitkan pada tahun 1672. Pada tahun 1673, ia menerbitkan buku yang berjudul  “New Experiments to Make Fire and Flame Stable and Ponderable” yang menerangkan bahwa bila logam dibakar di udara maka logam tersebut akan dikapurkan dan beratnya akan bertambah. Dari eksperimen selanjutnya ia menyimpulkan bahwa proses pembakaran adalah penggabubngan antara benda dengan partikel api. Pendapat Boyle ini ditunjang oleh Robert Hooke ( 1635 - 1703 ) yang berpendapat bahwa udaralah yang menyebabkan terjadinya pembakaran, sedangkan api atau nyala itu hanyalah akibat dari adanya panas yang tinggi. John Mayow ( 1640 - 1679 ) adalah seorang ahli hokum dan juga seorang dokter bangsa Inggris yang tertarik untuk mempelajari fisiologi dan kimia, dan ia juga berpendapat tentang pembakaran bahwa udara terdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang menyebabkan terjadinya pembakaran dan bagian yang tertinggal atau sisa. Ketiga ilmuwan ini telah membuat suatu kemajuan yang baik ke arah teori yang benar mengenai apa proses pembakaran itu. Namun demikian kemajuan yang telah mereka rintis ini terhalang oleh teori lain tentang pembakaran yang dapat bertahan hampir satu abad lamanya, yaitu teori “flogiston” yang dikemukakan oleh Georg Ernst ( 1660 - 1734 ) yang mengatakan bahwa apabila suatu benda terbakar, maka ada sesuatu yang keluar dari benda tersebut yang ia namakan flogiston. Jadi menurut dia, semua benda mengandung flogiston, hanya saja ada yang banyak dan ada yang sedikit, yang banyak akan mudah terbakar dan yang sedikit akan sukar terbakar. Dan terakhir, perkembangan ilmu kimia, perkembangan yang muncul adalah masalah teori atom.

D.     Perkembangan Ilmu Biologi
Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik ilmu  pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:
Obyek             kajian   berupa             benda konkret dan     dapat   ditangkap indera yang dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata) dan memiliki langkah - langkah sistematis yang bersifat baku. Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif), hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan.
Berdasarkan struktur keilmuan menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia, protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul (virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel) - jaringan (porifera & coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem sirkulasi, sistem transportasi, dll) - individu (manusia) - populasi (kumpulan individu yang sama di daerah yang sama) - komunitas (kumpulan beberapa populasi) - ekosistem (kumpulan beberapa komunitas) - biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem).
Perkembangan ilmu biologi pada abad ke - 18 ditandai oleh karya Carl Linnaeus ( 1707 - 1778) yang memperkenalkan konsep nomenklatur binomial sebagai suatu system klasifikasi tumbuhan maupun binatang. Dan masih banyak lagi ilmuwan selanjutnya dalam perkembangan ilmu biologi ini.
E.      Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata             uang).
Pada tahun 600 SM - 530 M : Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut sampai sekarang. Pada tahun 530 M - 1450 M : Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy). Terakhir, pada tahun 1450 M - 1550 : Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang sistematis.
Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil - hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. Dalam Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800 sampai 1890. Pada periode ini diformulasikan konsep - konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi - formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik - Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell. Dalam Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890 sampai sekarang. Pada akhir abad ke - 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori - teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan teknologi.



F.   Manfaat dan Dampak
A. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di   bumi bagian manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Dampak Negatif
     a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
B. Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke toko.
4. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan. Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
Dampak negative
1. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}.
C. Bidang Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1.      Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2.      Meningkatnya rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
3   Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Dampak Negatif
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja.
Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

Bidang politik
Dampak Positif
1.      Timbulnya kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
2.      Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3.      Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Dampak Negatif
1. Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
2. Terorisme yang semakin merajalela.
3. Kurangnya privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih nya alat –alat pendeteksi.






BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perkembangan sains modern dimulai sejak abad ke - 18. Ilmu kimia, biologi dan fisika serta ilmu pengetahuan lain berkembang dengan pesat baik teori maupun praktek.. Kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan ini ditunjang oleh adanya perkembangan teknologi. Ilmu kimia berkembang menjadi beberapa cabang ilmu, misalanya kimia organik, analitik, biokimia. Peralatan yang dihasilkan teknologi sangat menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, misalnya mikroskop electron, tabung hampa udara dan lain - lain. Biologi berkembang dan berkaitan erat dengan ilmu kimia maupun fisika sehingga menimbulkan cabang ilmu yang disebut biologi molekuler dan biofisika.

B.     Saran
Perkembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam atau sains telah mengubah sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam merancang dan menganalisis hasil-hasil penelitian. Misalnya di dunia kedokteran telah ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat perkembangan sains. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya. Untuk itulah, kita harus mempelajari ilmu pengetahuan alam atau sains, karena berguna untuk kehidupan manusia.










DAFTAR PUSTAKA

Poedjiadi, Anna, 2007. Sains Teknologi Masyarakat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Syamsir, Elvira. 2008, 19 Maret. Sejarah Perkembangan Filsafat Sains . Tersedia: http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/1787015-sejarah-perkembangan-filsafat sains/#ixzz1cXmrsIv3.  [8 Maret 2014].