Makalah Wawasan Ipteks
SAINS
KELOMPOK
II
Iksan
Indri
Adiara
Firdhita An
Ade
Fidya
Asriadin
UPT
MATA KULIAH UMUM
UNIVERSITAS
HASANUDDIN
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat serta hidayah-NYa kepada kita
sehingga kita dapat menyelesaikan Tugas Makalah Wawasan Ipteks. Tidak lupa juga
kami ucapkan terima kasih kepada teman – teman yang telah membantu kita dalam
pembuatan makalah ini. Tujuan dibuatnya makalah ini karena kami
ingin mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan alam bagi manusia. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini, untuk itu kami
membutuhkan kritik dan saran yang mendukung. Kami berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua, dan dapat menjadikan kita lebih baik untuk
dimasa yang akan datang.
Makassar, 08 Maret 2014
Penyusun
Kelompok II
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sains dalam peradabannya sampai saat ini telah melewati beberapa tahap dan
berbagai kemajuan. Tak sedikit pula orang-orang yang memiliki peran penting
dalam sejarahnya. Dalam makalah ini akan dijelaskan secara lengkap tentang
perkambangan sains mulai dari zaman purba hingga zaman kontemporer.
Dalam masing-masing masanya, sains
dapat dilihat dengan jelas perkembangan dan asal-usulnya. Kekurangan dan
kelebihannya menjadikan perkembangan sains sangat diperhatikan pada masa
sekarang. Mulai dari bahan pembentuk sains itu sendiri, lalu prosesnya, cara
kerja, hingga hasil yang didapat dari berbagai fenomena sains.
Sains lahir mulai dari coba-mencoba,
ketidakpuasan manusia, dan akal fikiran manusia yang terus berkembang. Pada
zaman modern sekarang ini telah banyak kemajuan sains yang kita rasakan.
Banyaknya manfaat baik yng dihasilkan dari perkembangan sains ini membuat
manusia zaman sekarang menjadi manja, sampai dampak negatifnya pun selalu
dikaitkan hingga pada kadar agama.
Begitulah gambaran siklus perkembangan sains
terhadap beradaban manusia. Selengkapnya bisa kita pelajari bersama dalam
makalah ini. Mdah-mudahan ini bisa menjadi patokan bagi kita semua tentang ilmu-ilmu
yang ada di alam. Dan bagaimana cara kita memanfaatkan segala yang ada di alam.
Dewasa ini
kata ilmu pengetahuan alam atau sains makan sering digunakan orang dalam
pendidikan maupun dalam percakapan sehari - hari. Baik dia seorang ilmuan,
politisi ataupun pengusaha, bahkan orang awam pun mungkin seringkali
menyebutkan kata itu . Kata sains adalah serapan dari kata bahasa inggris ’science’
yang berarti pengetahuan . Menurut filsafat, ilmu pengetahuan yang
terkoordinasi, terstruktur dan sistemik disebut ilmu.
Menurut Rene
Descartes, pengetahuan yang benar harus berangkat dari kepastian. Untuk
memastikan kebenaran sesuatu, segala sesuatu harus diragukan terlebih dahulu.
Keragu-raguan membuat manusia bertanya atau mencari jawaban untuk memperoleh
kebenaran yang pasti (manusia harus berpikir rasional untuk mencapai
kebenaran). Pada paham empirisme, segala sesuatu yang ada dalam pikiran
didahului oleh pengalaman indrawi. Pengetahuan dikembangkan dari pengalaman
indra secara konkrit dan bukan dari rasio.
Menurut John
Locke, pikiran awalnya kosong. Isi pikiran (ide) berasal dari pengalaman
indrawi (lahiriah dan batiniah) terhadap substansi (benda) di alam. David Hume
mengatakan ide atau konsep di dalam pikiran berasal dari persepsi (kesan
terhadap pengalaman indrawi dan gagasan (konsep makna dari kesan)
terhadap suatu
substansi, bukan dari substansinya. Sementara menurut Francis Bacon,
pengetahuan merupakan kekuatan untuk menguasai alam. Pengetahuan diperoleh
dengan metode induksi melalui eksperimen dan observasi terhadap suatu fenomena
yang ingin dikaji.
B. Rumusan
Masalah
Dari latar
belakang yang sudah dibahas mengenai ilmu pengetahuan Alam (Sains) , ada
beberapa hal yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa itu Ilmu
Pengetahuan Alam ?
2.
Bagaimana perkembangan Sains Modern ?
3.
Bagaimana perkembangan Ilmu Kimia ?
4.
Bagaimana perkembangan Ilmu Biologi ?
5.
Bagaimana perkembangan Ilmu Fisika ?
6.
Manfaat serta dampak Ilmu Pengetahuan Alam ?
C.
Metode Pemecahan
Dalam
penulisan metode ini penulis menggunakan metode deskriptif, yaitu menggambarkan
permasalan yang di bahas pada bab pembahasan.
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Ilmu
pengetahuan Alam
Ilmu alamiah atau
sering disebut ilmu pengetahuan alam (natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk
konsep dan prinsip.
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam IPA
dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan
teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya
terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA
dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan IPA
terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja. Ahli
teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk membuat alat
guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White & Frederiksen (2000)
IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk hukum, model, dan teori yang
memungkinkan orang untuk memprediksi, menjelaskan, dan mengendalikan tingkah
laku alam.
B. Perkembangan Sains Modern
Perkembangan sains sejak abad ke 18
- relative berlangsung dengan cepat yang ditandai oleh penemuan - penemuan
serta teori - teori yang dikemukakan oleh para ilmuan dalam berbagai bidang
ilmu yang dilandasi oleh eksperimen yang mereka yakini kebenarannya. Di samping
itu, perkembangan sains tersebut juga ditandai oleh makin banyaknya cabang -
cabang ilmu pengetahuan yang baru merupakan produk hasil - hasil penelitian
yang makin mendalam. Untuk mewadahi berbagai macam sains yang mengalami
perkembangan dengan cepat tersebut digunakan istilah sains modern. Oleh karena
amat banyak cabang ilmu pengetahuan yang berkembang dari abd ke abad, tentu
tidak akan mungkin menguraikan atau membahas perkembangan satu persatu.
Perkembangan yang sangat cepat terutama terjadi pada akhir abad ke - 19 dan
masa selanjutnya.
Pada abad ke - 20 berbagai penemuan dalam bidang teknologi sempat mengubah peri
kehidupan masyarakat dengan adanya berbagai produk teknologi yang makin
canggih. Produk teknologi yang demikian ini sangat mendukung perkembangan sains
selanjutnya. Pembahasan perkembangan sains modern di sini hanya meliputi
beberapa cabang sainS saja, terutama kimia, biologi dan fisika. Adapun
perkembangan sains yang lain dibahas secara singkat saja.
C. Perkembangan Ilmu Kimia
Perkembangan ilmu kimia dimulai dari
lahirnya teori oksidasi yang meruntuhkan teori flogiston tentang proses
pembakaran. Pembakaran menggunakan api telah dikenal orang pada zaman purba dan
mereka telah menggunakan api untuk berbagai keperluan. Namun apa sebenarnya
proses pembakaran itu masih menimbulkan pendapat yang berbeda antara para ahli
kimia hingga tahun 1978. Orang Mesir pada zaman purba mengenal dan menggunakan
api untuk keperluan pengolahan logam. Bijih besi yang mereka peroleh dari suatu
daerah tertentu di Mesir dibakar bersama arang dan dari pembakaran ini mereka
memperoleh logam besi, yang kemudian mereka jadikan alat kerja atau benda lain
yang digunakan dalam kegiatan mereka. Demikian pula para ahli kimia yang
menggunakan api dalam melakukan eksperimen mereka dan pendapat mereka tentang
proses pembakaran akan dijelaskan pada uraian berikut.
Robert Boyle ( 1627 - 1691 ) adalah
seorang ahli filsafat dan juga seorang ilmuwan bangsa Inggris. Bersama dengan
beberapa orang yang gemar mempelajari ilmu pengetahuan , Boyle mendirikan
perkumpulan yang diberi nama “The invisible College”. Mengenai proses
pembakaran, ia telah melakukan eksperimen - eksperimen dan dari eksperimen
tersebut ia menyimpulkan bahwa pembakaran tidak akan terjadi kalau tidak ada
udara.Pendapatnya ditulis dalam bukunya yang berjudul “New Experiments Touching
the Relation betwixt Flame and Air” yang diterbitkan pada tahun 1672. Pada
tahun 1673, ia menerbitkan buku yang berjudul “New Experiments to Make
Fire and Flame Stable and Ponderable” yang menerangkan bahwa bila logam dibakar
di udara maka logam tersebut akan dikapurkan dan beratnya akan bertambah. Dari
eksperimen selanjutnya ia menyimpulkan bahwa proses pembakaran adalah
penggabubngan antara benda dengan partikel api. Pendapat Boyle ini ditunjang
oleh Robert Hooke ( 1635 - 1703 ) yang berpendapat bahwa udaralah yang
menyebabkan terjadinya pembakaran, sedangkan api atau nyala itu hanyalah akibat
dari adanya panas yang tinggi. John Mayow ( 1640 - 1679 ) adalah seorang ahli
hokum dan juga seorang dokter bangsa Inggris yang tertarik untuk mempelajari
fisiologi dan kimia, dan ia juga berpendapat tentang pembakaran bahwa udara
terdiri atas dua bagian, yaitu bagian yang menyebabkan terjadinya pembakaran
dan bagian yang tertinggal atau sisa. Ketiga ilmuwan ini telah membuat suatu
kemajuan yang baik ke arah teori yang benar mengenai apa proses pembakaran itu.
Namun demikian kemajuan yang telah mereka rintis ini terhalang oleh teori lain
tentang pembakaran yang dapat bertahan hampir satu abad lamanya, yaitu teori
“flogiston” yang dikemukakan oleh Georg Ernst ( 1660 - 1734 ) yang mengatakan
bahwa apabila suatu benda terbakar, maka ada sesuatu yang keluar dari benda
tersebut yang ia namakan flogiston. Jadi menurut dia, semua benda mengandung
flogiston, hanya saja ada yang banyak dan ada yang sedikit, yang banyak akan
mudah terbakar dan yang sedikit akan sukar terbakar. Dan terakhir, perkembangan
ilmu kimia, perkembangan yang muncul adalah masalah teori atom.
D.
Perkembangan Ilmu Biologi
Ilmu pengetahuan berkembang karena
hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak
harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal
sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi bagian dari sains yang
memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun
karakteristik ilmu pengetahuan alam termasuk biologi (SAINS/IPA) yaitu:
Obyek kajian
berupa
benda
konkret dan dapat ditangkap indera yang dikembangkan
berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata) dan memiliki langkah -
langkah sistematis yang bersifat baku. Menggunakan cara berfikir logis,
yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal
yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya
berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan
khusus. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan
pelaku (subyektif), hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun
diberlakukan.
Berdasarkan struktur keilmuan
menurut BSCS (Biological Science Curricullum Study, Mayer 1980) bahwa ruang
lingkup biologi meliputi obyek biologi berupa kingdom (plantae, animalia,
protista, fungi, archebacteria, eubacteria). Ditinjau dari tingkat molekul
(virus) - sel (protozoa, bakteri dan tumbuhan unisel) - jaringan (porifera
& coelenterata) - organ (hati, ginjal, dll) - sistem organ (sistem
sirkulasi, sistem transportasi, dll) - individu (manusia) - populasi (kumpulan individu
yang sama di daerah yang sama) - komunitas (kumpulan beberapa populasi) -
ekosistem (kumpulan beberapa komunitas) - biosfer (kumpulan bebrapa ekosistem).
Perkembangan ilmu biologi pada abad
ke - 18 ditandai oleh karya Carl Linnaeus ( 1707 - 1778) yang memperkenalkan
konsep nomenklatur binomial sebagai suatu system klasifikasi tumbuhan maupun
binatang. Dan masih banyak lagi ilmuwan selanjutnya dalam perkembangan ilmu
biologi ini.
E.
Perkembangan Ilmu Fisika
Menurut Richtmeyer, sejarah
perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat periode yaitu:
Periode Pertama,
Dimulai dari zaman prasejarah sampai
tahun 1550 an. Pada periode pertama ini dikumpulkan berbagai fakta fisis yang
dipakai untuk membuat perumusan empirik. Dalam periode pertama ini belum ada
penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini diantaranya : di
bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender Mesir dengan 1 tahun = 365 hari,
prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog bintang. Dalam Teknologi sudah ada
peleburan berbagai logam, pembuatan roda, teknologi bangunan (piramid), standar
berat, pengukuran, koin (mata
uang).
Pada tahun 600 SM - 530 M :
Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan matematika.
Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda langit
(termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari
atom-atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan
tentang katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika
Matematika berlanjut sampai sekarang. Pada tahun 530 M - 1450 M : Mundurnya
tradisi sains di Eropa dan pesatnya perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam
kurun waktu ini terjadi Perkembangan Kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada
“Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi teks standar untuk astronomi, teknik
observasi berkembang, trigonometri sebagai bagian dari kerja astronomi
berkembang. Dalam Sain Fisik, Aristoteles berpendapat bahwa gerak bisa terjadi
jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan berkembang ;
Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy). Terakhir, pada
tahun 1450 M - 1550 : Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang
menjadi titik penting dalam revolusi saintifik. Sudah ada arah penelitian yang
sistematis.
Periode Kedua
Dimulai dari tahun 1550an sampai
tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai dikembangkan metoda penelitian yang
sistematis dengan Galileo dikenal sebagai pencetus metoda saintifik dalam
penelitian. Hasil - hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak
planet.
Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika menghasilkan
hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. Dalam Mekanika selain
Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori Kinetik Gas,
Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut, Persamaan Lagrange.
Dalam Fisika Panas ada penemuan termometer, azas Black, dan Kalorimeter.
Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasi dan pengukuran kelajuan cahaya.
Dalam Kelistrikan ada klasifikasi konduktor dan nonkonduktor, penemuan
elektroskop, pengembangan teori arus listrik yang serupa dengan teori
penjalaran panas dan Hukum Coulomb.
Periode Ketiga
Dimulai dari tahun 1800 sampai 1890.
Pada periode ini diformulasikan konsep - konsep fisika yang mendasar yang
sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika Klasik. Dalam periode ini Fisika
berkembang dengan pesat terutama dalam mendapatkan formulasi - formulasi umum
dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai
sampai saat ini. Dalam Mekanika diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang
kemudian dipakai dalam Fisika Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori
elastisitas, hidrodinamika. Dalam Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum
termodinamika, teori kinetik gas, penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik
- Magnet diformulasikan Hukum Ohm, Hukum Faraday, Teori Maxwell. Dalam
Gelombang diformulasikan teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi
dan lain-lain.
Periode Keempat
Dimulai dari tahun 1890 sampai
sekarang. Pada akhir abad ke - 19 ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa
dijelaskan melalui fisika klasik. Hal ini menuntut pengembangan konsep fisika
yang lebih mendasar lagi yang sekarang disebut Fisika Modern. Dalam periode ini
dikembangkan teori - teori yang lebih umum yang dapat mencakup masalah yang
berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi (relativitas) atau yang berkaitan
dengan partikel yang sangat kecil (teori kuantum). Teori Relativitas yang
dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal diantaranya adalah
kesetaraan massa dan energi E=mc2 yang dipakai sebagai salah satu prinsip dasar
dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh karya Planck dan
Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli , Heisenberg dan
lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub atomik,
molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu dan
teknologi.
F. Manfaat dan Dampak
A. Bidang Informasi dan komunikasi
Dampak Positif
a. Kita akan lebih cepat
mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian
manapun melalui internet
b. Kita dapat berkomunikasi
dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan
sangat mudah.
Dampak Negatif
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas)
b. Penggunaan informasi
tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan
fihak tertentu untuk tujuan tertentu
c. Kerahasiaan alat tes
semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes
psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung
dari internet.
d. Kecemasan teknologi. Selain
itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer
karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah
beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi.
B. Bidang Ekonomi dan Industri
Dampak Positif
1. Pertumbuhan ekonomi yang
semakin tinggi
2. Terjadinya industrialisasi
3. Produktifitas dunia
industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
4. Persaingan dalam dunia
kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan
yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak
pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
5. Di bidang kedokteran dan
kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi
Dampak
negative
1. Terjadinya pengangguran
bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang
dibutuhkan
2. Sifat konsumtif sebagai
akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi
yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan
pintas yang bermental “instant”. {mospagebreak}.
C. Bidang
Sosial dan Budaya
Dampak Positif
1. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang berpendapat bahwa kini semakin
besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia
pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah
perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.Data yang
tertulis dalam buku Megatrend for Women:From Liberation to Leadership yang
ditulis oleh Patricia Aburdene & John Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa
peran wanita dalam kepemimpinan semakin membesar. Semakin banyak wanita yang
memasuki bidang politik, sebagai anggota parlemen, senator, gubernur, menteri,
dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya
rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia
melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah
meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa
Asia.
3
Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan
pekerja keras.
Dampak Negatif
1.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga
masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
2. Kenakalan
dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat semakin lemahnya
kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan
tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan
penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama,
kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja dan pelajar semakin meningkat
dalam berbagai bentuknya, seperti perkelahian, corat-coret, pelanggaran lalu
lintas sampai tindak kejahatan.
3. Pola
interaksi antar manusia yang berubah.
Kehadiran
komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah
pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telpon telah membuka
peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu
tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada
banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk
berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang
yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet
relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang
asing kapan saja.
Bidang Pendidikan
Dampak Positif
1. Munculnya media massa,
khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan.
2. Munculnya metode-metode
pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang
membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut
dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap
muka.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran
tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa
pos internet dan lain-lain.
Dampak Negatif
1. Kerahasiaan alat tes
semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential
Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk.. Implikasi dari permasalahan
ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan
tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet
tersebut.
2. Penyalah gunaan pengetahuan
bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa
kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berepngetahuan tinggi
tetapi mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang tinggi
maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.
Bidang politik
Dampak Positif
1. Timbulnya
kelas menengah baru .
Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini
akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta
gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di
negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi
pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih
besar.
2. Proses
regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu peralihan generasi
kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang
diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3. Di bidang
politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran
regionalisme. ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah
menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam
bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan
ekonomi baru.
Dampak Negatif
1.
Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan
kekayaan.
2. Terorisme
yang semakin merajalela.
3. Kurangnya
privacy suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin
canggih nya alat –alat pendeteksi.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan
sains modern dimulai sejak abad ke - 18. Ilmu kimia, biologi dan fisika serta
ilmu pengetahuan lain berkembang dengan pesat baik teori maupun praktek..
Kemajuan dalam berbagai ilmu pengetahuan ini ditunjang oleh adanya perkembangan
teknologi. Ilmu kimia berkembang menjadi beberapa cabang ilmu, misalanya kimia
organik, analitik, biokimia. Peralatan yang dihasilkan teknologi sangat
menunjang perkembangan ilmu pengetahuan, misalnya mikroskop electron, tabung
hampa udara dan lain - lain. Biologi berkembang dan berkaitan erat dengan ilmu kimia
maupun fisika sehingga menimbulkan cabang ilmu yang disebut biologi molekuler
dan biofisika.
B. Saran
Perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan alam atau sains telah mengubah
sejarah kehidupan manusia. Perkembangan itu semakin pesat setelah
diketemukannya komputer yang dapat membantu manusia dalam merancang dan
menganalisis hasil-hasil penelitian. Misalnya di dunia kedokteran telah
ditemukan berbagai teknik bedah, transplantasi organ, terapi genetik, bayi
tabung, serta obat-obatan penyembuh berbagai penyakit. Itu semua berkat
perkembangan sains. Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang mempelajari
gejala-gejala alam dan ingin memahami alam apa adanya. Untuk itulah, kita harus
mempelajari ilmu pengetahuan alam atau sains, karena berguna untuk kehidupan
manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Poedjiadi,
Anna, 2007. Sains Teknologi Masyarakat. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.