LAPORAN PRAKTIK LAPANG
TUMBUHAN AIR TAWAR
Oleh:
ADIARA FIRDHITA AN (L211 13 302)
MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan lengkap “Praktik Lapang Ilmu Tumbuhan
Air” tepat pada waktunya. Rintangan dan hambatan yang saya alami dalam
pengerjaannya merupakan bagian dari proses dan merupakan pembelajaran besar
sehingga hal ini dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan
terima kasih kepada Dosen dan Asisten pembimbing yang telah banyak membantu
dalam penyusunan laporan ini dan juga kontribusi dari teman-teman yang secara
langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Semoga
laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan sekaligus refrensi terkait
judul, kritik dan saran serta penambahan segala kekurangan dalam penyusunannya
sangat saya harapkan demi kesempurnaan ilmu pengetahuan yang menjadi harapan
kita bersama.
Makassar, 22 September 2014
ADIARA FIRDHITA AN
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR
ISI.....................................................................................................
DAFTAR
TABEL..............................................................................................
DAFTAR
GAMBAR.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
Latar
Belakang.....................................................................................
Perumusan
Masalah............................................................................
Tujuan
dan Kegunaan Praktik Lapang.................................................
BAB
II GAMBARAN UMUM LOKASI.............................................................
BAB
III PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANG.................................................
Waktu dan Tempat Praktik Lapang.....................................................
BAB
IV HASIL..................................................................................................
Hasil Identifikasi Permasalahan...........................................................
Teori yang Mendukung Penyelesaian
Masalah...................................
BAB
V PENUTUP............................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................
Saran....................................................................................................
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Ekosistem
perairan tawar secara umum dibagi menjadi dua yaitu perairan mengalir (lotik water) dan perairan menggenang (lentik water). Perairan
lotik dicirikan adanya arus yang terus menerus dengan kecepatan bervariasi
sehingga perpindahan massa air berlangsung terus menerus, contohnya antara lain
sungai, kali, kanal, parit dan lain-lain. Perairan menggenang disebut juga
perairan tenang yaitu perairan dimana aliran air lambat atau bahkan tidak ada
dan massa air terakumulasi dalam periode waktu yang lama. Arus tidak menjadi
faktor pembatas utama bagi biota yang hidup didalamnya. Contoh perairan lentik
antara lain: waduk, danau, kolam, telaga, situ rawa dan dan lain (Barus, 2000).
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang
tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Secara fisik dan biologis bioma air
tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Sepanjang evolusi di
dalam keturunan organisme ( bentuk kehidupan ) laut yang mengalami perpindahan
ke air tawar, ada beberapa yang beradaptasi ke ligkungan air payau, yaitu di
muara sungai.
Jenis
tumbuhan ada dua yaitu tumbuhan darat dan tumbuhan air, tetapi yang akan di
bahas adalah jenis tumbuhan air. Ada tujuh penggolongan jenis tumbuhan air. Tumbuhan
yang menghuni lingkungan perairan tawar ada yang berukuran besar
(makrohidrofita), ada yang berukuran kecil (mikrohidrofita), yaitu ganggang.
Tumbuhan biji di ekosistem air tawar misalnya teratai dan eceng gondok.
Tumbuhan yang berukuran mikroskopis misalnya ganggang biru, ganggang hijau, dan
diatom.
Sebagai
komponen dasar dalam ekosistem perairan, tumbuhan air memiliki peranan. Selain
berfungsi sebagai sumber oksigen dalam perairan, sebagai tempat berkembang biak
hewan-hewan air, peakukan praktik lapang netralisir bahan pencemar, memiliki
estetika hiasan, dll. Karena tumbuhan air memiliki manfaat atau peranan yang
sangat vital maka dari itu kita harus mengetahui jenis-jenis tumbuhan air.
Perumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah dari praktik lapang ini sebagai berikut:
1. Bagaimana
jenis-jenis tumbuhan air yang terdapat di sungai dan rawa ?
2. Bagaimana
perbedaan jenis daun, batang, dan akar tumbuhan air yang berada di sungai dan
rawa ?
Tujuan dan Kegunaan
Praktik Lapang
Adapun
tujuan dari praktik lapang ini antara lain sebagai berikut:
1. Untuk mengidentifikasi tumbuhan air
dalam tiga lokasi yang berbeda dalam hal ini sungai dan rawa.
2. Untuk membedakan jenis daun, batang,
dan akar tumbuhan air yang berada di sungai dan rawa.
Adapun
kegunaan dari praktik lapang ini antara lain sebagai berikut:
1.
Agar
mahasiswa dapat mengidentifikasi tumbuhan air dalam tiga lokasi yang berbeda
dalam hal ini sungai, kolam, dan rawa.
2.
Agar
mahasiswa dapat membedakan jenis daun, batang, dan akar tumbuhan air yang
berada di sungai, kolam, dan rawa.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
1.
Letak Geografis Praktik Lapang
-
Sungai
Tello berada di kelurahan Tello kec. Panakkukang, Makassar. Sungai ini bermuara
di selat Makassar, yang anak-anak sungainya berhubungan dengan sungai Pampang
dan sungai Je’neberang, anak sungainya meliputi sungai Borong hingga ke
Tamalanrea.
-
- Danau Balang
Tonjong terletak di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sekitar 15
kilometer sebelah timur pusat Kota Makassar (Lapangan Karebosi). Gambaran Umum
Luas danau Balang Tonjong ini lebih dari 30 hektare.
Sebelah utara danau merupakan kawasan berbukit dengan kerimbunan pohon.
2.
Daerah Praktik Lapang
- Sungai
Tello berada di bawah jembatan
- Daerah Balang
Tonjong terletak di salah satu sisi di bagian sebelah selatan danau terdapat
sebuah bungalow, atau lebih tepat disebut rumah dermaga. Dibangun dari kayu dan
terletak menjorok ke area perairan. Antara bangunan tersebut dengan jalan
dihubungkan dengan sebuah jembatan yang juga terbuat dari kayu.
3. Jenis tumbuhan yang umum di dapatkan di lokasi
- Sungai : Nipah
dan Walingi
- Rawa : Eceng
gondok , kangkung air, teratai putih, dan seroja
BAB
III
PELAKSANAAN
PRAKTIK LAPANG
Waktu dan Tempat Praktik Lapang
Praktek
lapang ini dilaksanakan di 2 lokasi berbeda, yaitu di Sungai Tello berada di
kelurahan Tello kec. Panakkukang, Makassar, dan Rawa Balang Tonjong Antang yang
dilaksanakan mulai pukul 09.00-12.00 WITA.
BAB
IV
HASIL
Hasil Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan
praktik lapang yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa hasil dari
identifikasi jenis-jenis tumbuhan air yang berada di sungai, kolam dan rawa. Berikut
tabel hasil dari identifikasi :
Tabel.1
Hasil Identifikasi Sungai
No
|
Jenis
Tumbuhan
|
Nama
Indonesia Tumbuhan
|
Nama
Ilmiah Tumbuhan
|
1
|
Three /Schrub
|
Nipa
|
Nypa fruticans
|
2
|
Floating attached
|
Walingi
|
Scirpus grossus
|
Table.2
Hasil Identifikasi Rawa
No
|
Jenis Tumbuhan
|
Nama Indonesia Tumbuhan
|
Nama Ilmiah Tumbuhan
|
1
|
Free
floating
|
Eceng
gondok
|
Eichhornia crassipes
|
2
|
Floating
atthaced
|
Seroja
|
Nelombo
nucifera
|
3
|
Free
floating
|
Kangkung air
|
Impomoea aquatic
|
4
|
Free
floating
|
Teratai
putih
|
Nymphaea alba
|
A. Sungai
Tallo
Adapun deskripsi jenis tumbuhan air yang di dapat di
sungai tallo adalah sebagai berikut :
1. Nipah
(Nypa fruticans)
Nipah atau Nypa fruticans adalah salah satu pohon anggota famili Arecaceae (palem) yang
umumnya tumbuh di daerah rawa yang berair payau atau daerah pasang surut di
dekat pantai.
Batang nipah menjalar
di tanah membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur, daunnya yang muncul di atas tanah, sehingga. Akarnya serabut yang panjangnya bisa mencapai
belasan meter. (Anonim,2014) .
§
Habitat
Nipah
tumbuh terutama di dekat aliran sungai yang memasok lumpur ke pesisir. Nipah
ini dapat tumbuh di wilayah yang berair agak tawar, sepanjang masih terpengaruh
pasang-surut air laut (Anonim, 2014) .
§
Manfaat
Adapun manfaat daun nipah adalah sebagai
berikut : (Anonim,2014)
a.
Daun nipah yang telah tua banyak dimanfaatkan
secara tradisional untuk membuat atap rumah.
b.
Daun nipah yang masih muda mirip janur
kelapa, dapat dianyam untuk membuat dinding rumah yang di sebut kajang.
c.
Daun nipah juga juga dapat dianyam untuk
membuat tikar, tas, topi dan aneka keranjang anyaman.
2.
Walingi
( Scirpus grossus )
§
Ciri – ciri
Daunnya kecil dan
panjang, batang segitiga tidak jelas, dan memiliki akar serabut.
§
Habitat
Dataran rendah, di
rawa-rawa, saluran air.
§
Manfaat
Waling dapat di jadikan
sebagai pakat ternak dan waling ini juga
merupakan gulma tanaman.
B. Danau
Balang Tonjong
1.
Eceng
gondok ( Eichhornia crassipes)
§
Ciri –ciri
Tidak mempunyai batang.
Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung pangkal daunnya meruncing, pangkal
tangkai daun menggelembung. Permukaan daun lucin dan berwarna hijau. Bunga
termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopak berbentuk tabung. Akarnya
merupakan akar serabut.
§
Habitat
Eceng gondok tumbuh di
rawa , aliran air yang lambat
§
Manfaat
Pembersih polutan logam
berat dan mampu menyerap residu logam berat.
2. Seroja ( Nelumbo nucifera )
§
Ciri – ciri
Daun tumbuh ke atas, tinggi di atas permukaan air. Daun
berbentuk bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan
urat daun berkumpul ke tengah daun,
batang panjang tegak, dan memiliki akar tunggang.
§
Habitat
Kolam
§
Manfaat
a.
Bunga
Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di
taman-taman.
b. Rimpangnya
enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan
masakan India.
c. Biji kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi
bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue
bulan yang
dimakan pada Festival
Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival).
3. Kangkung air (Impomoea aquatic)
§ Ciri-ciri:
Batangnya yaitu Berkayu atau herbaseus (banyak mengandung air), bulat, kompak atau berongga, tumbuh menjalar, membelit, condong atau tegak. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Akarnya serabut.
Batangnya yaitu Berkayu atau herbaseus (banyak mengandung air), bulat, kompak atau berongga, tumbuh menjalar, membelit, condong atau tegak. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Akarnya serabut.
§ Habitat
Kangkung biasanya terdapat di rawa-rawa maupun perairan kolam.
Kangkung biasanya terdapat di rawa-rawa maupun perairan kolam.
§ Manfaat
a.
Kangkung dapat di
konsumsi sebagai bahan makanan.
b.
Kangkung berfungsi
sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran
pencernaan.
c.
berkhasiat
sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan
4.
Teratai Putih ( Nymphaea alba )
§ Ciri- ciri
Daun
teratai umumnya berbentuk bulat. Tangkai
daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung.
Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga teratai dapat muncul dan
menyembul dari permukaan air. Akar tanaman teratai tumbuh di dasar air
batangnya berada di dalam air.
§ Habitat
Danau
Danau
§ Manfaat
a.
Teratai menjadi tanaman di
kebun-kebun karena bunganya yang indah.
b.
Bunga teratai dapat di
jadikan obat Batuk darah, muntah
darah.
c. Batang teratai putih dapat di jadikan obat dada ketika terasa tertekan karena panas
atau lembab
Pembahasan
a.
Berdasarkan hasil identifikasi
tumbuhan air yang terdapat di sungai yang di temukan adalah tumbuhan Nipah dan
Walingi. Hal ini sesuai dengan teori yang di dapat di bangku perkuliahan bahwa
habitat tumbuhan Nipah dan Walingi adalah di sungai.
b.
Berdasarkan identifikasi
tumbuhan air yang terdapat di danau buatan yang di temukan adalah tumbuhan air
seperti kangkung air, teratai putih, eceng gondok, dan seroja. Hal ini juga
sesuai dengan teori yang di dapat di bangku perkuliahan dan berdasarkan
literatur dari internet bahwa ke empat tumbuhan tersebut berhabitat di danau
maupun kolam.
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Tumbuhan air merupakan makhluk hidup yang
memiliki inti sel dan berklorofil di mana memiliki daun, batang, dan akar (
Tumbuhan tingkat tinggi ) serta sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di
air. Adapun habitat tumbuhan air tawar adalah di rawa, sungai, kolam, dan danau.
1. Berdasarkan hasil identifikasi praktik lapang yang di
lakukan ada 2 jenis tumbuhan air yang di dapat di sungai yaitu Nipah dan
Walingi. Sedangkan ada 4 jenis tumbuhan air yang di dapat di rawa yaitu teratai
putih, eceng gondok, kangkung air, dan seroja.
2.
Perbedaan jenis daun,
batang, dan akar tumbuhan air yang
berada di sungai dan rawa. Jenis tumbuhan air yang berada di sungai seperti
Nipah memiliki daun yang runcing, batangnya rimpang, dan memiliki akar serabut.
Untuk tumbuhan Walingi memiliki daun yang kecil dan langsing, batang segitiga
tak berbentuk, dan akar serabut. Sedangkan jenis tumbuhan air yang berada di
rawa seperti Eceng gondok memiliki bentuk daun yang tunggal dan berbentuk oval,
tidak memiliki batang, dan akarnya serabut. Kangkung air memiliki daun yang
runcing ataupun tumpul, batang yang berongga, dan akarnya serabut. Teratai
putih memiliki bentuk daun bulat, memiliki batang berongga, dan akarnya
serabut. Seroja memiliki bentuk daun bundaran penuh tanpa potongan,
bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun, batang panjang tegak, dan memiliki
akar tunggang.
Saran
a.
Saran untuk koordinator
Sebaiknya penyampaian
format laporan lengkap di sampaikan dengan cara asistensi umum agar praktikan
lebih mengerti dan memahami.
b.
Saran untuk asisten
Sebaiknya meluangkan
waktu untuk praktikan.
DAFTAR
PUSTAKA
http://enjoy-makassar-id.blogspot.com/2008/12/memancing-di-danau-balang-tonjong.html di
akses pada tanggal 02 Oktober 2014 pukul 14.35
pada tanggal 02 Oktober 2014 pukul
14.50
LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Anggota
Kelompok
Lampiran III
Foto Sampel Tumbuhan
air tawar yang berada di sungai
Nipah (Nypa
fruticans)
Walingi (
Scirpus grossus )
Foto sampel tumbuhan air
tawar yang berada di rawa
Eceng gondok ( Eichhornia
crassipes)
Seroja ( Nelumbo nucifera )
Teratai Putih ( Nymphaea alba
)
Kangkung air (Impomoea
aquatic)
Lampiran IV
Foto lokasi praktik lapang
Balang Tonjong, Antang
Sungai
Tello