Jumat, 06 November 2015

LAPORAN PRAKTIK LAPANG ILMU TUMBUHAN AIR TAWAR

LAPORAN PRAKTIK LAPANG
TUMBUHAN AIR TAWAR





Oleh:
ADIARA FIRDHITA AN (L211 13 302)








MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
JURUSAN PERIKANAN
FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2014


KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatNya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan lengkap “Praktik Lapang Ilmu Tumbuhan Air” tepat pada waktunya. Rintangan dan hambatan yang saya alami dalam pengerjaannya merupakan bagian dari proses dan merupakan pembelajaran besar sehingga hal ini dapat terselesaikan dengan baik.
Ucapan terima kasih kepada Dosen dan Asisten pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini dan juga kontribusi dari teman-teman yang secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan laporan ini.
Semoga laporan ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan sekaligus refrensi terkait judul, kritik dan saran serta penambahan segala kekurangan dalam penyusunannya sangat saya harapkan demi kesempurnaan ilmu pengetahuan yang menjadi harapan kita bersama.


Makassar, 22 September 2014


ADIARA FIRDHITA AN


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR TABEL..............................................................................................
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
Latar Belakang.....................................................................................
Perumusan Masalah............................................................................
Tujuan dan Kegunaan Praktik Lapang.................................................
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI.............................................................
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANG.................................................
Waktu dan Tempat Praktik Lapang.....................................................
BAB IV HASIL..................................................................................................
Hasil Identifikasi Permasalahan...........................................................
Teori yang Mendukung Penyelesaian Masalah...................................
BAB V PENUTUP............................................................................................
Kesimpulan...........................................................................................
Saran....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
LAMPIRAN.......................................................................................................











BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ekosistem perairan tawar secara umum dibagi menjadi dua yaitu  perairan mengalir (lotik water) dan   perairan menggenang (lentik water). Perairan lotik dicirikan adanya arus yang terus menerus dengan kecepatan bervariasi sehingga perpindahan massa air berlangsung terus menerus, contohnya antara lain sungai, kali, kanal, parit dan lain-lain. Perairan menggenang disebut juga perairan tenang yaitu perairan dimana aliran air lambat atau bahkan tidak ada dan massa air terakumulasi dalam periode waktu yang lama. Arus tidak menjadi faktor pembatas utama bagi biota yang hidup didalamnya. Contoh perairan lentik antara lain: waduk, danau, kolam, telaga, situ rawa dan dan lain (Barus, 2000).
            Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu lokasi geografis tertentu. Secara fisik dan biologis bioma air tawar merupakan perantara habitat laut dan habitat darat. Sepanjang evolusi di dalam keturunan organisme ( bentuk kehidupan ) laut yang mengalami perpindahan ke air tawar, ada beberapa yang beradaptasi ke ligkungan air payau, yaitu di muara sungai.
Jenis tumbuhan ada dua yaitu tumbuhan darat dan tumbuhan air, tetapi yang akan di bahas adalah jenis tumbuhan air. Ada tujuh penggolongan jenis tumbuhan air. Tumbuhan yang menghuni lingkungan perairan tawar ada yang berukuran besar (makrohidrofita), ada yang berukuran kecil (mikrohidrofita), yaitu ganggang. Tumbuhan biji di ekosistem air tawar misalnya teratai dan eceng gondok. Tumbuhan yang berukuran mikroskopis misalnya ganggang biru, ganggang hijau, dan diatom.
Sebagai komponen dasar dalam ekosistem perairan, tumbuhan air memiliki peranan. Selain berfungsi sebagai sumber oksigen dalam perairan, sebagai tempat berkembang biak hewan-hewan air, peakukan praktik lapang netralisir bahan pencemar, memiliki estetika hiasan, dll. Karena tumbuhan air memiliki manfaat atau peranan yang sangat vital maka dari itu kita harus mengetahui jenis-jenis tumbuhan air.


Perumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari praktik lapang ini sebagai berikut:
1.    Bagaimana jenis-jenis tumbuhan air yang terdapat di sungai dan rawa ?
2.    Bagaimana perbedaan jenis daun, batang, dan akar tumbuhan air yang berada di sungai dan rawa ?
Tujuan dan Kegunaan Praktik Lapang
Adapun tujuan dari praktik lapang ini antara lain sebagai berikut:
1.      Untuk mengidentifikasi tumbuhan air dalam tiga lokasi yang berbeda dalam hal ini sungai dan rawa.
2.      Untuk membedakan jenis daun, batang, dan akar tumbuhan air yang berada di sungai dan rawa.

Adapun kegunaan dari praktik lapang ini antara lain sebagai berikut:
1.         Agar mahasiswa dapat mengidentifikasi tumbuhan air dalam tiga lokasi yang berbeda dalam hal ini sungai, kolam, dan rawa.
2.         Agar mahasiswa dapat membedakan jenis daun, batang, dan akar tumbuhan air yang berada di sungai, kolam, dan rawa.



BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI
1.    Letak Geografis Praktik Lapang
-       http://www.mediamakassar.com/wp-content/uploads/2011/07/Keberadaan-Buaya-Di-Sungai-Tallo-Masih-Jadi-Tontonan.jpg













Sungai Tello berada di kelurahan Tello kec. Panakkukang, Makassar. Sungai ini bermuara di selat Makassar, yang anak-anak sungainya berhubungan dengan sungai Pampang dan sungai Je’neberang, anak sungainya meliputi sungai Borong  hingga ke Tamalanrea.

-      









-       Danau Balang Tonjong terletak di Kelurahan Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, sekitar 15 kilometer sebelah timur pusat Kota Makassar (Lapangan Karebosi). Gambaran Umum Luas danau Balang Tonjong ini lebih dari 30 hektare. Sebelah utara danau merupakan kawasan berbukit dengan kerimbunan pohon.
2.    Daerah Praktik Lapang
-       Sungai Tello berada di bawah jembatan
-       Daerah Balang Tonjong terletak di salah satu sisi di bagian sebelah selatan danau terdapat sebuah bungalow, atau lebih tepat disebut rumah dermaga. Dibangun dari kayu dan terletak menjorok ke area perairan. Antara bangunan tersebut dengan jalan dihubungkan dengan sebuah jembatan yang juga terbuat dari kayu.
3.    Jenis tumbuhan yang umum di dapatkan di lokasi
-       Sungai       : Nipah dan Walingi
-       Rawa         : Eceng gondok , kangkung air, teratai putih, dan seroja



BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK LAPANG
Waktu dan Tempat Praktik Lapang
Praktek lapang ini dilaksanakan di 2 lokasi berbeda, yaitu di Sungai Tello berada di kelurahan Tello kec. Panakkukang, Makassar, dan Rawa Balang Tonjong Antang yang dilaksanakan mulai pukul 09.00-12.00 WITA.


BAB IV
HASIL
Hasil Identifikasi Permasalahan
Berdasarkan praktik lapang yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa hasil dari identifikasi jenis-jenis tumbuhan air yang berada di sungai, kolam dan rawa. Berikut tabel hasil dari identifikasi :
Tabel.1 Hasil Identifikasi Sungai
No
Jenis Tumbuhan
Nama Indonesia Tumbuhan
Nama Ilmiah Tumbuhan
1
Three /Schrub
Nipa
Nypa fruticans
2
Floating attached
Walingi
Scirpus grossus

Table.2 Hasil Identifikasi Rawa
No
Jenis Tumbuhan
Nama Indonesia Tumbuhan
Nama Ilmiah Tumbuhan
1
Free floating
Eceng gondok
Eichhornia crassipes
2
Floating atthaced
Seroja
Nelombo nucifera
3
Free floating
Kangkung air
Impomoea aquatic
4
Free floating
Teratai putih
Nymphaea alba





A.  Sungai Tallo
Adapun deskripsi jenis tumbuhan air yang di dapat di sungai tallo adalah sebagai berikut :
1.   Nipah (Nypa fruticans)
Nipah atau Nypa fruticans adalah salah satu pohon anggota famili Arecaceae (palem) yang umumnya tumbuh di daerah rawa yang berair payau atau daerah pasang surut di dekat pantai. 
§   Ciri-ciri
Batang nipah menjalar di tanah membentuk rimpang yang terendam oleh lumpur, daunnya yang muncul di atas tanah, sehingga. Akarnya serabut yang panjangnya bisa mencapai belasan meter. (Anonim,2014) .
§   Habitat
       Nipah tumbuh terutama di dekat aliran sungai yang memasok lumpur ke pesisir. Nipah ini dapat tumbuh di wilayah yang berair agak tawar, sepanjang masih terpengaruh pasang-surut air laut (Anonim, 2014) .
§   Manfaat
       Adapun manfaat daun nipah adalah sebagai berikut : (Anonim,2014)
a.    Daun nipah yang telah tua banyak dimanfaatkan secara tradisional untuk membuat atap rumah.
b.    Daun nipah yang masih muda mirip janur kelapa, dapat dianyam untuk membuat dinding rumah yang di sebut kajang.
c.    Daun nipah juga juga dapat dianyam untuk membuat tikar, tas, topi dan aneka keranjang anyaman.
2.    Walingi ( Scirpus grossus )
§   Ciri – ciri
Daunnya kecil dan panjang, batang segitiga tidak jelas, dan memiliki akar serabut.
§   Habitat
Dataran rendah, di rawa-rawa, saluran air.
§   Manfaat
Waling dapat di jadikan sebagai pakat ternak  dan waling ini juga merupakan gulma tanaman.

B.  Danau Balang Tonjong
1.    Eceng gondok ( Eichhornia crassipes)
§   Ciri –ciri
Tidak mempunyai batang. Daunnya tunggal dan berbentuk oval. Ujung pangkal daunnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung. Permukaan daun lucin dan berwarna hijau. Bunga termasuk bunga majemuk, berbentuk bulir, kelopak berbentuk tabung. Akarnya merupakan akar serabut.
§  Habitat
Eceng gondok tumbuh di rawa , aliran air yang lambat
§  Manfaat
Pembersih polutan logam berat dan mampu menyerap residu logam berat.
2.   Seroja ( Nelumbo nucifera )
§  Ciri – ciri
Daun tumbuh ke atas, tinggi di atas permukaan air. Daun berbentuk bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun, batang panjang tegak, dan memiliki akar tunggang.
§  Habitat
Kolam
§  Manfaat
a.      Bunga Seroja indah dipandang sehingga banyak digunakan sebagai penghias kolam di taman-taman.
b.      Rimpangnya enak dimakan dan banyak digunakan dalam masakan Jepang, masakan Tionghoa, dan masakan India.
c.      Biji kaya dengan tepung sehingga bisa dimakan atau diolah menjadi bahan makanan. Biji yang direbus, dihaluskan dan dicampur gula menjadi isi Kue bulan yang dimakan pada Festival Pertengahan Musim Gugur (Mooncake festival).
3.    Kangkung air (Impomoea aquatic)
§  Ciri-ciri:
Batangnya yaitu Berkayu atau herbaseus (banyak mengandung air), bulat, kompak atau berongga, tumbuh menjalar, membelit, condong atau tegak. Bentuk daun umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Akarnya serabut.
§  Habitat
Kangkung biasanya terdapat di rawa-rawa maupun perairan kolam.
§  Manfaat
a.    Kangkung dapat di konsumsi sebagai bahan makanan.
b.    Kangkung berfungsi sebagai penenang (sedatif) dan mampu membawa zat berkhasiat ke saluran pencernaan.
c.    berkhasiat sebagai antiracun dan bisa mengobati berbagai gangguan kesehatan
4.    Teratai Putih ( Nymphaea alba )
§  Ciri- ciri
Daun teratai umumnya berbentuk bulat. Tangkai daun cenderung tumbuh menjalar, sehingga helai daun selalu terlihat mengapung. Tangkai bunga cenderung tumbuh tegak sehingga bunga teratai dapat muncul dan menyembul dari permukaan air. Akar tanaman teratai tumbuh di dasar air batangnya berada di dalam air.
§  Habitat
Danau
§  Manfaat
a.    Teratai menjadi tanaman di kebun-kebun karena bunganya yang   indah.
b.    Bunga teratai dapat di jadikan obat Batuk darah, muntah darah.
c.    Batang teratai putih dapat di jadikan obat dada ketika terasa tertekan karena panas atau lembab


Pembahasan
a.    Berdasarkan hasil identifikasi tumbuhan air yang terdapat di sungai yang di temukan adalah tumbuhan Nipah dan Walingi. Hal ini sesuai dengan teori yang di dapat di bangku perkuliahan bahwa habitat tumbuhan Nipah dan Walingi adalah di sungai.
b.    Berdasarkan identifikasi tumbuhan air yang terdapat di danau buatan yang di temukan adalah tumbuhan air seperti kangkung air, teratai putih, eceng gondok, dan seroja. Hal ini juga sesuai dengan teori yang di dapat di bangku perkuliahan dan berdasarkan literatur dari internet bahwa ke empat tumbuhan tersebut berhabitat di danau maupun kolam.


BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
       Tumbuhan air merupakan makhluk hidup yang memiliki inti sel dan berklorofil di mana memiliki daun, batang, dan akar ( Tumbuhan tingkat tinggi ) serta sebagian atau seluruh daur hidupnya berada di air. Adapun habitat tumbuhan air tawar adalah  di rawa, sungai, kolam, dan danau.
1.    Berdasarkan hasil identifikasi praktik lapang yang di lakukan ada 2 jenis tumbuhan air yang di dapat di sungai yaitu Nipah dan Walingi. Sedangkan ada 4 jenis tumbuhan air yang di dapat di rawa yaitu teratai putih, eceng gondok, kangkung air, dan seroja.
2.    Perbedaan jenis daun, batang, dan akar tumbuhan  air yang berada di sungai dan rawa. Jenis tumbuhan air yang berada di sungai seperti Nipah memiliki daun yang runcing, batangnya rimpang, dan memiliki akar serabut. Untuk tumbuhan Walingi memiliki daun yang kecil dan langsing, batang segitiga tak berbentuk, dan akar serabut. Sedangkan jenis tumbuhan air yang berada di rawa seperti Eceng gondok memiliki bentuk daun yang tunggal dan berbentuk oval, tidak memiliki batang, dan akarnya serabut. Kangkung air memiliki daun yang runcing ataupun tumpul, batang yang berongga, dan akarnya serabut. Teratai putih memiliki bentuk daun bulat, memiliki batang berongga, dan akarnya serabut. Seroja memiliki bentuk daun bundaran penuh tanpa potongan, bergelombang di bagian tepi, dengan urat daun berkumpul ke tengah daun, batang panjang tegak, dan memiliki akar tunggang.


Saran
a.    Saran untuk koordinator
Sebaiknya penyampaian format laporan lengkap di sampaikan dengan cara asistensi umum agar praktikan lebih mengerti dan memahami.
b.    Saran untuk asisten
Sebaiknya meluangkan waktu untuk praktikan.




DAFTAR PUSTAKA
          pada tanggal 02 Oktober 2014 pukul 14.50





LAMPIRAN
Lampiran 1
Daftar Anggota Kelompok


Lampiran III
Foto Sampel Tumbuhan air tawar yang berada di sungai
Nipah (Nypa fruticans)                       
     
Walingi ( Scirpus grossus )

Foto sampel tumbuhan air tawar yang berada di rawa
Eceng gondok ( Eichhornia crassipes)
Seroja ( Nelumbo nucifera )

Teratai Putih ( Nymphaea alba )

Kangkung air (Impomoea aquatic)
Lampiran IV
Foto lokasi praktik lapang
Balang Tonjong, Antang
http://www.mediamakassar.com/wp-content/uploads/2011/07/Keberadaan-Buaya-Di-Sungai-Tallo-Masih-Jadi-Tontonan.jpg







Sungai Tello